ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA MELON (CUCUMIS MELO L.) HIDROPONIK DENGAN IRIGASI INFUS DI GREENHOUSE PUSPA AGRARIA DESA BEDALI KECAMATAN LAWANG KABUPATEN MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Abstract

Pertanian di Indonesia memiliki potensi besar sebagai tulang punggung ekonomi, terutama dalam sektor hortikultura. Pertanian hortikultura, terutama dalam budidaya buah-buahan, memiliki potensi ekonomi yang signifikan di Indonesia. Salah satu komoditas yang mulai diminati adalah melon (Cucumis melo L.) karena permintaan yang meningkat dan nilai ekonomisnya yang tinggi. Budidaya melon hidroponik di Greenhouse Puspa Agraria, Desa Bedali, Lawang, Malang, menawarkan alternatif modern dengan menggunakan sistem irigasi tetes untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan finansial usaha budidaya melon hidroponik tersebut.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara dengan pengelola, dan studi dokumen. Data yang diperoleh mencakup biaya tetap, biaya investasi awal, dan biaya variabel selama periode produksi empat kali dalam setahun. Analisis kelayakan finansial dilakukan menggunakan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), dan Payback Period.

Hasil penerimaan terbesar adalah penerimaan dari produksi melon hidroponik di periode keempat yaitu sebesar Rp. 26.163.250 dan pendapatan terbesar usaha budidaya melon hidroponik sebesar Rp. 8.426.781.

Dilihat dari hasil analisis pada aspek finansial menjelaskan bahwa usaha budidaya melon hidroponik Layak untuk Dijalankan tetapi tidak signifikan. Hal ini dilihat dari NPV negative tidak menguntungkan dalam jangka waktu empat musim,untuk IRR, Net B/C ratio lebih dari satu yang menunjukkan bahwa ada sedikit keuntungan tetapi tidak signifikan, dan PP sudah memenuhi kriteria layak.