ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TANAMAN HIAS AGLONEMA DI DESA BANJARANYAR KECAMATAN KRAS KABUPATEN KEDIRI
Kata Kunci:
Tanaman Hias Aglaonema, Analisis PendapatanAbstrak
Tanaman hias mempunyai manfaat sebagai sumber pendapatan petani tanaman hias maupun pedagang tanaman hias, serta memperluas lapangan kerja. Manfaat lain dari tanaman hias, yaitu menciptakan kesegaran (kenyamanan), kesejukan dan keindahan maupun kesehatan lingkungan. Tanaman hias mempunyai nilai keindahan dari bentuk, warna bunga dan kerangka tanaman. Aglaonema atau sri rezeki dijuluki dengan “ ratu daun “. Nama Aglaonema berasal dari bahasa Yunani yang terdiri darikata “aglaos” dan nema/nematos” yang artinya terang / mengkilap. Tanaman ini masih satu famili dengan talas-talasan (Aracaeae) serta kerabat dekat dengan spathipyllum dan philodendron. Sri rejeki atau Chinese Evergreen terdiri dari 30 spesies yang tersebar di seluruh wilayah tropis dan sebagian sub tropis dunia. Hasil Analisis Return Cost Ratio Tingkat keuntungan ekonomi atau efisiensi usahatani tanaman hias Aglaonema dapat diketahui dengan menggunakan analisis Return Cost Ratio (R : C ratio). Analisis R : C adalah perbandingan antara penerimaan dan biaya. Analisis R : C untuk usahatani tanaman hias Aglaonema di Desa Banjaranyar adalah : a = R : C a = 210.000.000 : 147.265.720 = 1, 425. Nilai R : C = 1, 425 yang telah diperoleh berarti dengan pengeluaran sebesar Rp 1,-memperoleh penerimaan sebesar Rp 1, 425,-. Nilai R : C yang menunjukkan lebih besar dari 1, menandakan bahwa usahatani tanaman hias Aglaonema di Desa Banjaranyar Kecamatan Kras Kabupaten Kediri relatif menguntungkan.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 AGRISCIENCE
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.