PENGARUH PENGATURAN JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK TERHADAP PRESENTASE POPULASI SERANGAN HAMA PADA PRODUKTIVITAS TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna Sinensis L) VARIETAS PRIMA

Abstrak

Kacang panjang (Vigna sinensis L.) adalah salah satu sayuran yang populer di Indonesia karena kandungan gizinya yang tinggi. Namun, produksi kacang panjang masih rendah, salah satunya disebabkan oleh serangan hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaturan jarak tanam dan dosis pupuk terhadap presentase dan populasi serangan hama pada tanaman kacang panjang varietas Prima.

Penelitian dilakukan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama adalah jarak tanam (A) dengan 3 taraf: A1 (50 cm), A2 (40 cm), dan A3 (30 cm). Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK (H) dengan 3 taraf: H1 (200 kg/ha), H2 (150 kg/ha), dan H3 (100 kg/ha). Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan dilakukan pada tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, jumlah bunga, diameter batang, jumlah polong, bobot polong, panjang polong, dan populasi serangan hama.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan jarak tanam dan dosis pupuk berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, dan jumlah bunga kacang panjang. Interaksi

antara jarak tanam dan dosis pupuk berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 1 minggu setelah tanam (MST). Jarak tanam memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 4 MST. Dosis pupuk memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah cabang pada umur 2 MST. Interaksi antara jarak tanam dan dosis pupuk memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah cabang pada umur 1 MST. Namun, populasi serangan hama tidak berbeda nyata antar perlakuan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaturan jarak tanam dan dosis pupuk berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kacang panjang varietas Prima, namun tidak berpengaruh nyata terhadap populasi serangan hama. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi pengaruh faktor lain seperti pengendalian hama terhadap populasi serangga