PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SANTRI (Studi Kasus di Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munaddhdhoroh)

Abstrak

Pengaruh perceraian orang tua terhadap perilaku santri yang dapat mempengaruhi perilaku dan mental seorang santri, penelitian ini bertujuan untuk mengetahu pentingnya santri yang mengalami hal diatas lebih membutuhkan perhatian lebih dan perlua adanya pendekaatan yang lebih agar tidak merasa kurang percaya diri dan merasa minder. Perceraian dalam keluarga dapat mempengaruhi perilaku terhadap santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceraian orang tua terhadap perilaku santri. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriftif kuantitatif dan sampel dalam peneitian ini adalah santri pondok pesantren kedunglo al-munadhdhoroh sebanyak 62 responden. Dengan teknik pengambilan sampel probality sampling. Teknik pengumpulan data yang digunaka yaitu angket (kuesioner) dan dokumentasi. Sedangkan pengambilan teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reabilitas, uji normalitas, uji homogentias dan uji hipotesis yang menggunakan ANOVA 1 jalur yang menggunakan software SPSS 25 for windows Dari pembahasan analisis dapat disimpulkan bahwa hasil data tersebut adalah sebagai berikut dari hasil dalam perhitungan uji hipotesis Fhitung > Ftabel maka hipotesis H0 ditolak H1 diterima diketahui nilai Fhitung = 4.101 > Ftabel = 4.00. Diketahui bahwa Fhitung lebih besar dari Ftabel maka terdapat pengaruh perceraian orang tua terhadap perilaku santri jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh perceaian orang tua terhadap perilaku santri sangat berpengaruh dikarenkan orang tua yang kurang berkomunikasi dengan anak, kurang memperhatikan keinginan dan kebutuhan anak ketika dipondok dan akibat terhadap perilaku anak meliputi seringnya menyendiri, mudah tersinggung dan sulit untuk bersosialisasi di lingkungan pondok.