MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-5 TAHUN MELALUI MEDIA PUZZLEDI KELOMPOK A TK PLUS WAHIDIYAH KOTA KEDIRI TAHUNPELAJARAN 2024/2025
Keywords:
Motorik Halus, Media Puuzle, Anak Usia DiniAbstract
Motorik halus merupakan salah satu aspek perkembangan yang sangat penting pada anak usia dini. Kemampuan ini berkaitan dengan koordinasi otot-otot kecil, khususnya pada tangan dan jari, yang digunakan dalam berbagai aktivitas seperti menulis, menggambar, meronce, menyusun balok, dan memotong. Kurangnya stimulasi atau metode pembelajaran yang sesuai dapat menghambat perkembangan motorik halus anak, sehingga berdampak pada kesiapan mereka dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Berdasarkan pengamatan awal di Kelompok A TK Plus Wahidiyah Kota Kediri, ditemukan bahwa sebagian besar anak masih mengalami kesulitan dalam aktivitas yang melibatkan keterampilan motorik halus. Oleh karena itu, diperlukan media pembelajaran yang mampu merangsang dan melatih keterampilan tersebut secara menyenangkan. Salah satu media yang dipilih adalah media puzzle, karena bersifat konkret, menarik, serta melatih koordinasi tangan dan mata anak secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia 4–5 tahun melalui penggunaan media puzzle. Penelitian dilakukan di TK Plus Wahidiyah Kota Kediri pada Tahun Ajaran 2024/2025. Subjek penelitian adalah 15 anak kelompok A, terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode model Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus mencakup empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media puzzle secara sistematis dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Pada tahap pra-siklus, hanya 6 anak (40%) yang mencapai kategori berkembang sangat baik. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, meningkat menjadi 8 anak (53%). Kemudian pada siklus II, jumlah anak yang menunjukkan perkembangan optimal meningkat menjadi 13 anak (87%). Selain itu, anak terlihat lebih antusias, fokus, dan tekun dalam menyelesaikan puzzle yang diberikan. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa media puzzle efektif dalam mengembangkan motorik halus anak usia dini serta menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan anak pada Kelompok ATK Plus Wahidiyah Kota Kediri Tahun Ajaran 2024/2025.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 JURPARIA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.