MENINGKATKANKEMAMPUANBAHASARESEPTIFANAKMELALUIPERMAINANTUBOBA(TUTUPBOTOLBACA)PADASISWAKELOMPOK B RA AN NAHLSIDOARJOTAHUNPELAJARAN2023/2024

Penulis

  • Dina Wahdina Universitas Wahidiyah Penulis
  • Edi Titik Kusnawawati Universitas Wahidiyah Penulis

Kata Kunci:

Kemampuan Bahasa Reseptif Anak, Permainan TutupBotol Baca

Abstrak

Bahasa reseptif adalah kemampuan dalam menyimak, membaca, kemampuan untuk mendengar, 
mendengarkan informasi serta untuk memahami bahasa. Kemampuan bahasa reseptif adalah pondasi untuk 
sosialisasi dan ekspresi emosional di awal kehidupan.Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 
(1) Untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menerapkan permainan tutup botol baca dalam meningkatkan 
kemampuan bahasa reseptif pada siswa kelompok B RA AN Nahl Sidoarjo, (2) Untuk mengetahui peningkatan 
kemampuan bahasa reseptif siswa melalui penerapan tutup botol baca pada siswa kelompok B RA AN Nahl 
Sidoarjo.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tindakan prasiklus, siklus I dan siklus II. 
Pada setiap tindakan terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode 
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah 
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah 12 anak, terdiri dari 9 laki-laki dan 3 
perempuan.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Presentase ketuntasan belajar anak pada pra tindakan 
yaitu 50% berkembang sesuai harapan (BSH) 50% dan 0% berkembang sangat baik (BSB). Setelah dilakukan 
tindakan siklus I, persentase kriteria ketuntasan belajar anak pada siklus I yaitu 50% berkembang sesuai harapan 
(BSH) dan 8% berkembang sangat baik (BSB), sehingga persentase ketuntasan belajar anak sebesar 58% artinya 
terjadi peningkatan persentase ketuntasan belajar anak dari pra tindakan ke siklus I yaitu 8%. Pada siklus II 
persentase kriteria ketuntasan belajar anak yaitu 58% berkembang sesuai harapan (BSH) dan 25% berkembang 
sangat baik (BSB). Setelah dilakukan tindakan siklus II, persentase kriteria ketuntasan belajar anak pada siklus II 
yaitu 83%, artinya persentase ketuntasan belajar anak dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 
25%. Hal ini membuktikan bahwa persentase ketuntasan belajar anak pada siklus II mencapai 83%, sehingga 
telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar anak minimal 75% sehingga dapat dikatakan berhasil. 

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-31

Cara Mengutip

MENINGKATKANKEMAMPUANBAHASARESEPTIFANAKMELALUIPERMAINANTUBOBA(TUTUPBOTOLBACA)PADASISWAKELOMPOK B RA AN NAHLSIDOARJOTAHUNPELAJARAN2023/2024. (2025). JURPARIA, 5(1), 1-8. https://jurnal.uniwa.ac.id/index.php/jurparia/article/view/336