HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUMPADAPERSALINANNORMAL

Penulis

  • Meilia Ma'rifah Lestari Universitas Wahidiyah Penulis
  • Baruatun Universitas Wahidiyah Penulis

Kata Kunci:

BBL, Rupture Perineum

Abstrak

Rupture perineum adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu saat proses persalinan.. Faktor yang mempengaruhi rupture perineum antara lain ialah partus presipitatus, primigravida, grandemultipara, umur ibu, kepala janin besar, janin besar. Berat badan lahir adalah berat badan bayi yang ditimbang 24 jam pertama kelahiran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara berat badan bayi baru lahir dengan kejadian rupture perineum. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah rekam medic. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa rupture perineum dari 122 responden sebagian besar terjadi pada berat badan bayi baru lahir 2500-4000 gram sebanyak 52 responden (44,83%) Kesimpulan dari penelitian ini adalah berat badan bayi baru lahir tidak menjadi faktor utama terjadinya rupture perineum. Disarankan kepada tempat penelitian diharapkan mampu melakukan deteksi dini dan memberikan KIE kepada ibu hamil mengenai kaitan berat badan bayi baru lahir dengan laserasi jalan lahir. Sedangkan bagi responden diharapkan agar selalu memantau penambahan berat badan selama hamil melalui pemeriksaan ANC secara rutin.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Diterbitkan

2021-01-30

Cara Mengutip

HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUMPADAPERSALINANNORMAL. (2021). REPRODUKSI, 2(1), 59-71. https://jurnal.uniwa.ac.id/index.php/reproduksi/article/view/45