STUDI ANALISIS METODE HISAB HAQIQI TAHQIQI DALAM PENETAPAN AWAL BULAN RAMADAN TAHUN 1441 H

Penulis

  • Dede Jamalul Aziz Universitas Wahidiyah Penulis
  • M. Ali Munawar Universitas Wahidiyah Penulis

Kata Kunci:

METODE HAQIQI TAHQIQI HISAB DALAM MENENTUKAN AWAL RAMADHAN 1441 H

Abstrak

Dalam menentukan awal bulan Ramadhan, seringkali terjadi perbedaan pendapat di kalangan umat Islam, karena beragamnya metode yang digunakan. Menurut Ismail & Rasyi dalam bukunya, metode hitung dibagi menjadi empat bagan, yaitu: (1) Hisab Urf'i (2) Hisab Haqiq Taqribi (3) Hisab Haqiqi Tahqiq dan (4)  Hisab Haqiqi Kontemporer. dimana umat Islam di Indonesia telah terbagi dalam beberapa kelompok ormas dan masing-masing kelompok ormas memiliki kecenderungan untuk membuat dan mempunyai penanggalan Hijriah, sehingga konsep dan kriteria penentuan awal bulan qamariah sesuai dengan konsep yang digunakan oleh ormas itu sendiri. Maka peneliti berinisiatif untuk melakukan penelitian tentang bagaimana metode hisab haqiqi tahqiqi pada penanggalan Wahidiyah dalam menentukan awal bulan Ramadhan tahun 1441 Hijriyah? dan Bagaimana keakuratan penanggalan Wahidiyah dalam menentukan awal bulan Ramadhan tahun 1441 Hijriyah dengan menggunakan metode hisab haqiqi tahqiqi? Peneliti bertujuan untuk mengetahui metode hisab haqiqi tahqiqi dan ketepatan kalender wahidiyah dalam menentukan awal bulan ramadhan tahun 1441 H.Hisab haqiqi tahqiqi merupakan metode hisab yang menggunakan data astronomi dari matahari dan bulan berdasarkan hasil penelitian atau investigasi. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau penelitian lapangan, yaitu melakukan perhitungan secara langsung pada kalender Wahidiyah tahun 1441 H, dengan menggunakan metode hisab haqiqi tahqiqi. dengan teknik analisis data verifikatif yaitu menganalisis penentuan awal bulan Ramadhan tahun 1441 H pada penanggalan Wahidiyah. Peneliti menemukan hasil perhitungan dengan menggunakan metode hisab haqiqi tahqiqi, dengan melalui dua puluh langkah perhitungan dimana hasil awal bulan Ramadhan tahun 1441 H jatuh pada hari Jum'at, dengan ketinggian hilal 3 derajat 22 menit, dan hasil sidang Kemanag isbat, yaitu hari  Jumat. dengan ketinggian hilal 2 derajat 41 menit. Dengan kesimpulan penanggalan Wahidiah dalam penentuan awal bulan Ramadhan tahun 1441 Hijriyah maka sangat memungkinkan untuk melihat hasil perhitungan penanggalan Wahidiah dengan hasil yang sama yaitu isbat Kemanag yang jatuh pada hari Jumat tanggal 24 April 2020. IKLAN. Meski hasil keduanya berselang 30 menit, namun tidak dapat merubah apapun dalam penentuan awal bulan Ramadhan 1441 H,  karena posisi bulan baru dapat dilihat pada posisi diatas 2 derajat (diatas ufuq).

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Diterbitkan

2021-01-31

Cara Mengutip

STUDI ANALISIS METODE HISAB HAQIQI TAHQIQI DALAM PENETAPAN AWAL BULAN RAMADAN TAHUN 1441 H. (2021). AL MUNAZHZHARAH, 5(1), 9-14. https://jurnal.uniwa.ac.id/index.php/almunazhzharah/article/view/294