MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA KARTU ANGKA GEOMETRI PADA KELOMPOK BERMAIN SEMESTER 2 KB MASYITHOH IV JOGOSARI TAHUN AJARAN 2019/2020

Abstrak

Anak Usia Dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangan pesat, bahkan ditakan sebagai lompatan perkembangan. Setiap anak di unia memiliki kecerdasan yang bebeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa semua anak pada hakikatnya adalah cerdas. Kajian tentang anak selalu menarik sehingga memunculkan berbagai pandangan hakikat seorang anak yang sebenarnya. Perkembangan kognitif adalah masa proses berfikir, termasuk mengingat, berfikir kritis yang mendasar, mulai dari anak-anak, pemuda hingga dewasa. Ada beberapa cara yang dilakukan dalam perkembangan kognitif, salah satunya dengan cara bermain. Hal ini dapat membantu anak dalam perkembangan intelegensi dan ingatan, kemudian pemikiran masa lalu, sekarang dan masa depan. Penggunaan kartu angka dalam proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai media belajar karena mampu memberi rangsangan terhadap anak didik untuk merasa senang dalam proses pembelajaran. Dengan bermain menggunakan kartu angka tersebut anak akan lebih banyak mengikuti pelajaran berhitung dengan gembira dengan bermain merupakan wahana belajar dan bekerja bagi anak, sehingga minatnya dalam kegiatannya dalam berhitung semakin besar dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan kartu angka dalam proses belajar mengajar akan membantu guru mempermudah memahamkan angka demi angka yang tedapat ada kartu angka kepada anak didik di Kelompok Bermain. Penelitian ini dilakukan di KB. Masyithoh IV Jogosari Kec. Pandaan Kab. Pasuruan dengan jumlah siswa 6 anak dengan perincian 3 orang anak laki-laki dan 3 orang anak perempuan. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif. Secara umum anak dapat menunjukkan minat dan pemahaman terhadap materi pembelajaran, kemampuan anak dalam pengenalan konsep bilangan sudah bagus. Sehingga pada siklus kedua prosentase penilaian mengalami peningkatan yang berarti. Pada siklus pertama mencapai 60% dan pada siklus ke II sampai 83% hal ini dapat dikategorikan mencapai ketuntasan.